Buat Penyair IBS
Seperti baru kemarin sore
Aku ketuk pintu sanggarmu
yang tak pernah dikunci
untuk pertama kali
Aku bawakan hati yang kosong
sebagai buah tangan, dan
kecamuk pertanyaan, yang
bertahun-tahun merenggut
Masa remajaku
Rupanya,
begitu juga hatimu
yang nyaris beku
dibekap masa lalu
Hari berganti hari
matahari terkubur, tumbuh lagi
terkubur lagi
tumbuh lagi
seperti benih cinta yang kita
simpan rapat sebagai
rahasia hati
Belasan tahun kita jalani kesunyian
masing-masing
Sebelum aku kembali
mengetuk pintu sanggarmu
entah untuk keberapa ratus kali
Prayogi R. Saputra
(mungkin: 2017/2018/2019)